Kepakan sayap tak terdengar
hantarkan sepi tak berkesudahan
hati yang meminta kan semain lapar
tapi bukan remah- remah akan tetapi hanya keputusasaan.
ku tak mengerti pematang ini
maju aku tersesat mundur untuk menyerah
mencoba melompat kea atas sepertinya ku kan tertimpa
menggali ke bawah ku kan terkubur selamanya
Dalam sepi ini ku lihat keramaian
ku lihat sepi itu mencabik hati bersama yang lain
masih ada kekecewaan, sendu dan kesedihan yang bersatu
menambah perih segala luka itu
hanya dosa yang datang temani
memangsa hati dalam sepi
hingga berkeping lah dan hancur (21 Januari 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar